PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 SDN 1 SESETAN

Sebuah pengalaman yang tidak akan terlupakan dari program yang telah saya jalani ini. Banyak sekali hal yang saya dapat dan saya pelajari, yang tentunya bermanfaat untuk masa depan saya.


Sebelum saya mulai sedikit perjalanan program Kampus Mengajar saya, awalnya saya memilih Magang Bersertifikat. Alasan yang sama, tentu saya ingin mendapatkan pengalaman baru. Namun, saya saat itu sedang menjalankan peran sebagai panitia detranskap D'JaFu, sehingga tidak memungkinkan saya mengambil program Magang Bersertifikat, karena apabila saya mengikuti program tersebut, pekerjaan kepanitiaan saya akan terganggu. Akhirnya saya memutuskan untuk mengikuti program Kampus Mengajar bersama teman-teman saya.


Pendaftaran Kampus Mengajar mungkin sedikit rumit tetapi masih mudah terlewati, karena kedepannya akan sangat banyak hal yang perlu diurus. Program ini dilakukan secara berkelompok, setidaknya walaupun banyak hal berat, tetapi menjadi lebih mudah dilakukan bersama-sama.


Saat mulai menjalani masa program di sekolah, cukup mengagetkan bahwa ada beberapa anak yang belum bisa membaca dan menulis, terutama kelas 1. Selain itu, saya dan teman-teman menemukan adanya anak-anak yang belum mampu untuk menghitung perkalian. Selama menjalani program ini, kami menerapkan program kerja yang telah kami diskusikan terhadap para guru di sekolah tersebut.


Program kerja yang telah saya dan teman-teman rancang ini membantu mengembangkan kreativitas, kekompakan dalam kerja sama, juga dapat saling mengenal satu sama lain. Tentunya program kerja ini juga berharap dapat memberikan manfaat bagi siswa-siswi sebagai motivasi dan semangat untuk belajar.


Singkat cerita, saya dan teman-teman cukup senang melakukan kegiatan Kampus Mengajar ini, selain mendapat teman baru, kami menjadi saling mengenal satu sama lain. Hal yang membuat kami senang pun juga karena program ini memiliki BBH (Bantuan Biaya Hidup), kami biasa menganggapnya sebagai "gaji". Selain itu, apabila telah mengikuti program Kampus Mengajar, kita tidak perlu mengikuti KKN (Kuliah Kerja Nyata). Hal-hal di atas adalah sebuah motivasi bagi kami yang tentunya kami sering juga merasa tidak nyaman, karena dihadapi macam-macam murid dengan masing-masing karakteristiknya, serta beberapa guru yang mungkin ada hal yang cukup membuat kami tak nyaman.


Tetapi saya merasa senang, saya bisa memberikan kontribusi yang terbaik untuk peningkatan kualitas Pendidikan yang tentunya selalu menghadapi perubahan kurikulum. Saya senang saya bisa memberikan yang terbaik bagi siswa-siswi, saya berharap mereka bisa lebih semangat untuk belajar dan menggapai kesuksesan mereka masing-masing.


Saya merasa program ini juga sangatlah penting untuk diikuti, karena selain memberikan pengalaman baru kepada mahasiswa, program ini juga dapat membantu meningkatkan kualitas Pendidikan yang sangat berpengaruh pada setiap kesuksesan siswa-siswi di masa depan.